Tulungagung – cntvnews.id, Puluhan warga Tulungagung mendatangi Balai Desa Karanganom Kecamatan Kauman Tulungagung menuntut Kaur Kesra Inisial WHS (42) turun dari jabatannya. Aksi warga dipicu dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh WHS dengan beberapa WIL nya. Kamis, (12/05/2022).
Aksi tersebut dilakukan dengan membentangkan spanduk dan poster yang berisi tuntutan hujatan dan berbagai sindiran terhadap Kaur Kesra.
” Kaur Kesra Tidak Punya Etik/Kaur Kesra Bikin Resah Warga/ Kaur Kesra Patut Diberi Penghargaan”
Dalam aksinya warga menuntut Kaur Kesra untuk mundur dari jabatannya, karena dinilai telah mencoreng nama baik desa.
“Kami kecewa, kami malu memiliki perangkat desa tukang selingkuh, sungguh meresahkan masyarakat ,” kata warga yang enggan menyebut namanya, Kamis (12/05/2022).
Warga menilai, sebagai perangkat desa yang membidangi agama, tidak pantas melakukan perselingkuhan hingga dilabrak WILnya ke rumah dan kantor desa.
Menjawab desakan warga untuk mudur, WHS bersikukuh meminta waktu seminggu untuk berpikir.
” Saya butuh waktu untuk berpikir, saya tetap minta waktu seminggu untuk memutuskan,” kata WHS.
Warga sontak menjadi emosi mendengar jawaban itu, warga semakin bringas dengan berbagai teriakan tetap meminta agar WHS mundur hari ini juga.
Karena situasi kurang kondusif, Kepala Desa pun turut menegaskan kepada WHS untuk memberikan jawaban yang pasti, Bertahan atau mundur, namun tetap belum ada kepastian.
” Saya juga sudah tegaskan kepada WHS namun juga belum ada jawaban yang pasti.
Melihat warga semakin tidak kondusif akhinya WHS di evakuasi dari balai desa oleh petugas kepolisian, sementara warga sebagian masih bertaha di balai desa. (Imam)
