Tulangbawang Barat – cntvnews.id, Ketua komisi I DPRD Tulangbawang Barat Yantoni meminta pihak kepolisian melakukan tindakan secara masif terkait kericuhan sengketa lahan seluas 30 Hektar secara sepihak oleh warga Bandar Lampung di Tiyuh Mulya Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, pada Selasa, 16 Mei 2023 lalu
Yantoni menyebut pasca peristiwa penebangan pohon yang dilakukan pihak warga Bandar Lampung itu saat ini semakin memanas. Menurut informasi yang ia dapat, pihak lain telah melakukan intimidasi atau interfensi kepada warga yang memiliki lahan.
“Sengketa itu saat ini mulai memenas, maka saya meminta kepada pihak kepolisian agar segera melakukan tindakan secara masif, karena hal ini dapat menjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan meluas,” Kata Ketua Komisi I Kamis, 18 Mei 2023.
Yantoni menyarankan warga yang lahannya disengketa agar segera melayangkan surat ke Bupati setempat untuk memfasilitasi persoalan tersebut, sehingga masalah itu tidak semakin membias.
“Saya sudah memperintahkan Kepala Tiyuh untuk menyurati Bupati agar dapat difasilitasi. Saya juga sebagai anggota DPRD meminta Kepolisian menindak pengerusakan yang dilakukan kawanan Sadam Husen pelaku klaim lahan tersebut. Karena warga sudah dirugikan, kebun karet sudah ditebang, singkong sudah dicabut inikan tanaman masyarakat,” tegas dia.
Lantaran situasi masih memanas pada sengketa lahan itu, Yantoni menghimbau masyarakat tidak mudah terpancing sehingga dapat terjerat pelanggaran hukum.
“Saya himbau masyarakat supaya betul-betul menjaga peraturan perundang-undangan jangan sampai dilanggar dengan anarkis, terlepas menjaga lahannya masing-masing. Kita mendesak aparat Kepolisian supaya dengan cepat melakukan langkah-langkah sesuai tugas dan fungsi,” tandasnya.
Dikabarkan sebelumnya, lahan seluas 30 hektar diklaim Sadam Husein yang mengaku sebagai warga Bandar Lampung. Dia mengklaim lahan puluhan hektar yang berada di Tiyuh Mulya Jaya tersebut iyalah milik masyarakat 3 Tiyuh. Hingga kini, perebutan pada lahan itu masih bergulir belum menemukan titik terang.
Reporter: Andre