TRENGGALEK – cntvnews.id, Semangat perubahan dalam meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat Polres Trenggalek memang patut diapresiasi. Bagaimana tidak, berbagai inovasi dan terobosan kreatif terus digulirkan oleh Kepolisian Bumi Menak Sopal ini demi memberikan pelayanan terbaik.
Untuk mendukung hal tersebut, baru-baru ini Polres Trenggalek menggelar pelatihan etika komunikasi yang diperuntukkan bagi anggota yang memang ditugaskan dalam bidang pelayanan publik. Tak tanggung-tanggung, pelatihan ini menghadirkan nara sumber yang berkompeten dibidang komunikasi publik. Jum`at, (22/10).
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H. mengatakan dalam pelatihan yang digelar selama dua hari berturut-turut dan diikuti oleh 100 orang perwkailan dari Polres dan Polsek jajaran ini menekankan pada metode komunikasi efektif antara petugas dengan masyarakat. Tidak hanya ramah tetapi juga jelas dan bersifat informatif.
“Tugas Kepolisian salah satunya adalah memberikan pelayanan publik yang mampu memuaskan masyarakat. permasalahan mendasar dalam proses pelayanan publik di indonesia adalah tentang etika.“ Jelas AKBP Dwiasi
Tidak ada standar universal tentang norma atau etika serta sanksi yang mengatur secara khusus untuk pelanggaran yang dilakukan petugas dalam pelayanan publik. Etika pelayanan publik harus berlandaskan asas transparansi dan akuntabilitas demi kepentingan masyarakat. Pelanggaran moral dan etika dalam pelayanan publik dapat terjadi dari awal proses kebijakan publik yang tidak transparan, tidak responsif, tidak akuntabel, tidak adil dan lain sebagainya.
Membangun pelayanan prima harus dimulai dari mewujudkan atau meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia (SDM) untuk dapat memberi pelayanan yang tebaik. Etika komunikasi pelayanan publik adalah strategi mewujudkan budaya kualitas organisasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Orientasi dari pelayanan publik adalah kepuasan masyarakat pengguna layanan.
“Ikuti pelatihan ini, manfaatkan dengan baik kesempatan ini. Serap sebanyak-banyaknya ilmu yang diberikan oleh instruktur. Terus tingkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan seluruh anggota pelayanan dalam mewujudkan budaya kualitas dalam pelayanan publik.” Pungkasnya( Red/humas)