KEDIRI – Memasuki hari pertama tahapan kampanye Pemilihan Kepala Desa Serentak 2019 yang diikuti oleh 254 desa di wilayah Kabupaten Kediri, Senin (21/10) pagi, seluruh calon kepala desa (cakades) diajak melakukan deklarasi damai bersama.
Hadir dalam kegiatan deklarasi damai pilkades serentak yang dilaksanakan di halaman belakang pemkab ini di antaranya, Bupati dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Ketua DPRD Dodi Purwanto, Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton, S.I.K, Dandim 0809 Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Ketua Pengadilan Negeri Putut Tri Sunarko, SH, Kejari setempat, forkopimda, dan panitia pilkades serta seluruh cakades dari 26 kecamatan.
Kapolres Kediri, AKBP Roni Faisal Saiful Faton, S.I.K, dalam sambutannya sebagai pembina apel mengatakan, wilayah Kabupaten Kediri secara adminstratif menjadi satu, namun dalam wilayah hukum dibagi menjadi dua, yaitu daerah barat sungai brantas ikut ke Polres Kediri Kota. Sedangkan pada Pilkades Serentak tersebut ikuti oleh sekitar 650 kandidat.
Kapolres menghimbau kepada seluruh cakades untuk selalu mengikuti peraturan yang ada, dan tidak membuat pelanggaran dalam setiap tahapan.
“Saya meminta kepada semua cakades untuk mengendalikan massanya agar tidak sampai terjadi benturan antar pendukung. Pilkades ini harus terlaksana dengan lancar, aman, tertib dan demokratis agar dapat menghasilkan pemimpin desa terbaik,” kata AKBP Roni, sapaan sehari-hari Kapolres Kediri.
Beliau juga mengingatkan agar para cakades untuk siap menang dan siap kalah. Sehingga pasca pilkades tidak ada sesuatu hal yang tidak diinginkan. Pilkades seharusnya menjadi gelaran pemersatu warga, bukan untuk mengkotak-kotak atau memecahbelahnya.
“Pilkades itu merupakan pesta demokrasi di desa. Layaknya sebuah pesta, maka tidak boleh ada yang susah, tetapi semua harus senang. Maka dari itu saya berpesan, jangan lupa untuk selalu bahagia. Apapun hasil dari pilkades nantinya, semua harus tetap bahagia,” ujarnya.
Kapolres murah senyum ini juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan Pemilihan Presiden hingga pelantikan kemarin berjalan dengan lancar dan aman.
Meski demikian, Mantan Kasat Resnarkoba Polwiltabes Surabaya ini dalam konfrensi persnya menyatakan selalu waspada dan telah menyiapkan tim gabungan untuk mengamankan pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Kediri yang pemungutan suaranya akan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober nanti.
“Kami tidak mau berasumsi pilkades ini aman, namun semua desa kami nilai rawan, sehingga akan selalu waspada dan akan mengelar pasukan pengamanan, baik dari Polri dan TNI akan mem-back up full. Semoga saja tidak ada kejadian yang tidak diinginkan, semua berjalan dengan aman dan kondusif,” tuturnya.
AKBP Roni juga telah membentuk tim khusus, Satgas Anti Botoh dari gabungan Polri, TNI, dan elemen keamanan lainnya untuk mengantisipasi adanya permainan suara dari para botoh (permainan judi dengan cara bertaruh perolehan suara) yang sering menimbulkan kecurangan dalam pilkades. (Jay)