PROBOLINGGO – cntvnews.id, Aksi penyampaian pendapat yang meminta penghitungan ulang Pemilihan Kepala Desa dilakukan oleh sejumlah ratusan warga Desa Pajurangan Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo.
Salah satu peserta aksi yang tergolong lanjut usia (lansia) juga ikut-ikutan demo sambil membawa poster dan berjoget.
Sakdiyah atau sering dipanggil dengan nama sapaan Bu Kardi (62) tersebut tiba-tiba mengalami pusing dan hampir pingsan, saat beraksi di bawah terik matahari. Petugas Polwan Polres Probolinggo yang melaksanakan pengamanan aksi dengan sigap memberikan pertolongan.
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi melalui Kasat Binmas Polres Probolinggo AKP Rini Ifo Nila Krisna mengatakan, saat melihat kejadian tersebut, personel Polwan yang melaksanakan pengamanan dengan sigap memberikan pertolongan pertama kepada warga lansia tersebut, guna mendapatkan perawatan medis.
“Ini merupakan kesigapan Polwan dalam menolong salah satu warga yang mengalami pusing dan hampir pingsan saat melaksanakan aksi unjuk rasa,” ungkap AKP Rini Ifo Nila Krisna kepada wartawan, siang tadi, Senin (21/3/2022).
Kasat Binmas Polres Probolinggo selaku Perwira Pengendali (Padal) Tim Negosiator Polwan AKP Rini Ifo Nila Krisna menuturkan, pihaknya sudah mengantisipasi potensi yang akan terjadi, termasuk adanya pendemo perempuan Bu Kardi yang merasakan pusing.
“Kami bantu pengecekan kesehatan, memberi minum dan makanan,” ucapnya.
Ia mengatakan, jika pusing yang dialami Bu Kardi dikarenakan usianya sudah lanjut usia, ditambah dengan cuaca panas dan adanya keramaian. “Alhamdulilah, (Bu Kardi) sudah sehat,” katanya.
Benar saja. Setelah tidak merasakan pusing, Bu Kardi kembali bergabung dengan peserta aksi. Tapi kali ini sang nenek memilih tempat yang lebih teduh.
Diketahui Polres Probolinggo menerjunkan 368 personel untuk mengawal aksi unjuk rasa ratusan warga Desa Pajurangan yang berlangsung pada Senin (21/03/2022) di halaman kantor Kecamatan Gending. Hingga pukul 16.30 WIB, massa membubarkan diri dari kantor Kecamatan Gending dengan tertib dan aman.
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengungkapkan, kegiatan pengawalan dan pengamanan ini merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
“Kami selalu tanamkan sisi humanis pada saat bertugas mengamankan aksi massa. Ini pelayanan yang diberikan oleh Polres Probolinggo,” ujar Kapolres Probolinggo disela memantau pengamanan aksi unjuk rasa.
Ia juga mengapresiasi peserta aksi unjuk rasa karena telah berjalan lancar dan damai sehingga aksi tidak menimbulkan kemacetan dan kerusuhan.
“Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada peserta unjuk rasa, karena aksi unjuk rasa ini telah dilakukan dengan tertib dan aman,” ucapnya.(Humas)