Tulungagung, cntvnews.id – Bagi masyarakat Jawa, bulan suro bukan saja awal Tahun Baru muharam atau Hijrah dalam penanggalan jawa. Bulan suro juga dianggap sebagai bulan sakral. Berbagai upacara dan ritual tradisional kerap di lakukan untuk mewujudkan rasa syukur dan mengharap berkah dari Tuhan yang Maha Kuasa
Seperti halnya yang dilkakukan warga RT 03 RW 01, Desa Sodo Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (06/08/2022).
Kenduri memperingati bulan Suro ini di gelar di Jalan depan rumah ketua setempat dan di ikuti semua warga lingkungan sebanyak 73 Kepala keluarga.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua RT Sugito, tokoh masyarakat, tokoh Agama dan seluruh masyarakat lingungan RT 03.
Sebayak 50 ambengan lengkap dengan lauknya di kumpulkan besama sama kemudian dibacakan kalimah tahlil yang di pandu oleh tokoh agama setempat.
Ketua RT 03 Sugito mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kenduri Suroan yang di gelar pada hari ini.
Sugito menambahkan, kenduri bersama ini sudah dua kali di gelar di lingkungan RT 03/01 ini.
” Kegitan kenduri bersama ini sudah dua kali di gelar dalam dua tahun ini, mudah mudahan bisa berlanjut pada tahun tahun berikutnya,” tambahnya.
Masih menurut sugito, Pagelaran Kenduri Suro merupakan tradisi turun temurun yang harus kita pertahankan.
” Kenduri Suroan ini merupakan tradisi yang harus kita pertahankan, selain itu kenduri ini digelar merupakan Wujud Syukur kita Kepada Allah SWT, karena kita sudah dilimpahkan berbagai rejeki, dan keberkahan, ” tuturnya.
Di tempat yang sama Ketua RT Sugito juga memberikan imbauan kepada masyarakat lingkungannya, untuk selalu hidup sehat.
” Di imbau untuk masyarakat Lingkungan RT 03 untuk selalu hidup sehat, tidak membuang sampah, buang air besar dan kecil di sembarang tempat, agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.” Pungkasnya.