Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 970x250
Peristiwa

Nelayan Di Sidoarjo Bersimbah Darah, Dibacok Temannya Sendiri

81
×

Nelayan Di Sidoarjo Bersimbah Darah, Dibacok Temannya Sendiri

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

CNTVINDONESIA.NET/SIDOARJO- Sungguh naas nasib Sakdullah(40) seorang nelayan dari Dusun Krajan tengah Desa Semedurasi kecamatan Lekok Pasuruan karena harus meninggal dengan cara dibacok temannya sendiri

Sebelum pembunuhan terjadi, kedua nelayan tersebut sempat cekcok adu mulut.
Pelaku adalah Nito (40), warga Madura yang kos di Desa Tambak Oso

Example 300x600

Kapolsek kota Waru Kompol Saibani mengatakan kasus pembunuhan itu berawal saat pelaku dan korban sedang bekerja di tempat pelelangan ikan dan keduanya saling ejek dan adu mulut, tak jelas apa yang mereka pertengkarkan.

Saibani menabahkan, sebenarnya korban disuruh pergi oleh temannya sesama nelayan. Namun korban tidak menggubrisnya , ahkirnya pelaku datang. Langsung menyerang korban dengan membacoknya hingga tewas ditempat.

“Pelaku merasa tersingung lantaran ejekan korban. Pelaku pulang ke rumah mengambil clurit dan membacoknya hingga tewas.,” kata Saibani, minggu (23/2/2020).

“Korban meninggal di lokasi kejadian ,dengan luka bacok di leher bagian kiri, punggung dan pantat,” ungkap Saibani.

Pelaku melarikan diri dengan membawa sajamnya sementara korban di evakuasi ke Rumah sakit Bayangkari Polda Jatim.

“Korban sudah di evakuasi, dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim,” tandas Saibani.Saibani menambahkan setelah melakukan pembunuhan pelaku melarikan diri, dengan membawa sajamnya.”pungkaanya(red/*)
CNTVINDONESIA.NET/SIDOARJO- Sungguh naas nasib Sakdullah(40) seorang nelayan dari Dusun Krajan tengah Desa Semedurasi kecamatan Lekok Pasuruan karena harus meninggal dengan cara dibacok temannya sendiri, Sebelum pembunuhan terjadi, kedua nelayan tersebut sempat cekcok adu mulut.
Pelaku adalah Nito (40), warga Madura yang kos di Desa Tambak Oso.
Kapolsek kota Waru Kompol Saibani mengatakan kasus pembunuhan itu berawal saat pelaku dan korban sedang bekerja di tempat pelelangan ikan dan keduanya saling ejek dan adu mulut. Tak jelas apa yang mereka pertengkarkan.

Saibani menabahkan, sebenarnya korban disuruh pergi oleh temannya sesama nelayan. Namun korban tidak menggubrisnya , ahkirnya pelaku datang. Langsung menyerang korban dengan membacoknya hingga tewas ditempat.

“Pelaku merasa tersingung lantaran ejekan korban. Pelaku pulang ke rumah mengambil clurit dan membacoknya hingga tewas.,” kata Saibani, minggu (23/2/2020).

“Korban meninggal di lokasi kejadian, dengan luka bacok di leher bagian kiri, punggung dan pantat,” ungkap Saibani.

Pelaku melarikan diri dengan membawa sajamnya sementara korban di evakuasi ke Rumah sakit Bayangkari Polda Jatim.

“Korban sudah di evakuasi, dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim,” tandas Saibani.Saibani menambahkan setelah melakukan pembunuhan pelaku melarikan diri, dengan membawa sajamnya.”pungkasnya. (red/*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *