TULUNGAGUNG – cntvnews.id, Harga cabai di pasar tradisional Ngemplak Tulungagung Jawa Timur merangkak naik menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.
“Harga cabai mulai naik pada minggu ini karena pasokan dari petani terbatas, sehingga pedagang juga mulai mengurangi pembelian,” kata Amir pedagang cabai Gondang Tulungagung. Sabtu (04/12/2021)
Harga cabai rawit di Pasar Ngemplak pada Sabtu ini naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram dan harga cabai merah besar juga mengalami kenaikan dari Rp35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
Padahal sepekan lalu harga cabai rawit di pasaran berkisar Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai merah besar masih fluktuatif pada kisaran Rp 25 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram.
“Curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan banyak cabai petani yang mati sehingga panen cabai yang dipasok ke pedagang berkurang karena sebagian hasil panen rusak,” tuturnya.
Ia menjelaskan harga cabai yang terus merangkak naik menyebabkan pedagang tidak berani membeli dalam jumlah besar karena konsumen mengurangi pembelian dan komoditas cabai mudah busuk.
“Cabai rawit tidak bisa disimpan lama dan kalau tidak laku maka pedagang akan merugi banyak, sehingga kami menjual cabai dengan jumlah yang terbatas ,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan karti pedagang yang lain.
“Hampir setiap tahun harga cabai naik saat musim hujan karena pasokan dari petani berkurang, sehingga stok di pedagang juga terbatas,” ujarnya.
Selain cabai, lanjut dia, harga bahan pokok yang terus merangkak naik yakni minyak goreng baik minyak goreng curah maupun merk dengan kemasan 2 liter dengan harga minyak goreng curah Rp20 ribu perkilogram, sedangkan minyak goreng kemasan 2 liter berkisar Rp38 ribu hingga Rp40 ribu.( Arga)