CNTVINDONESIA NET/TRENGGALEK– Bermaksud menyembuhkan orang kesurupan ditepi sumur tua, nyawa Suripto (47) warga Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek justru melayang. Insiden tewasnya Suripto sendiri diketahui sejumlah warga yang ikut menyaksikan ritual penyembuhan tersebut.
Kepala kepolisian sektor Karangan, Ajun Komisaris Polisi Sutrisno dalam keterangan resminya membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, saat prosesi ritual berlangsung, korban secara tidak sadar menceburkan diri ke dalam sumur tua di desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Trenggalek.
“Begitu menceburkan diri, korban bisa dievakuasi warga dan dilarikan ke RSUD Trenggalek. Tapi meski sudah mendapat perawatan medis, korban menghembuskan nafas terakhirnya akibat kekurangan oksigen dan menghirup gas beracun ketika berada di dalam sumur,” ungkap Sutrisno, jumat (17/1/2020).
Lebih jauh diungkapkan, peristiwa itu bermula pada Kamis malam (16/1/2020) ada giat latihan jaranan di Dusun Kedungsigit Desa Buluagung, Karangan, Trenggalek. Korban kemudian turut serta menyembuhkan orang yang sedang kesurupan di dekat sumur tua tersebut. Dalam proses penyembuhan kesurupan itu, korban posisi duduk di dekat bibir sumur tua sambil berdoa atau ritual.
Dibawah alam sadar, korban masuk kedalam sumur tua yang berisi air setingi perut orang dewasa. “Warga sudah meneriaki korban agar tidak masuk, tapi dala keadaan dibawah sadar korban tetap nekat menceburkan diri kedalam sumur,” tambah dia.
Warga dibantu Basarna setempat lantas mengevakuasi korban. Nahas, tubuh Suripto telah lemas karena kekurangan oksigen dan diduga menghirup gas beracun. “Dari hasil olah tempat kejadian perkara petugas dan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda unsur kekerasan,” pungkasnya. (Iwan)