
PONOROGO – cntvnews.id, Hujan deras yang mengguyur wilayah Ngrayun Jumat (17/12) kemarin, mengakibatkan Talud atau Plesengan Jembatan Nglerep di Dukuh Krajan, Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo amblas, longsor terbawa arus sungai.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian materi diperkirakan mencapai sekitar Rp 50 juta.
Longsornya talud tersebut terjadi pada Sabtu (18/12) dini hari, sekitar pukul 00:30 WIB.
Berdasarkan sumber informasi, hujan lebat mulai mengguyur di wilayah itu sejak Jumat malam sekitar pukul 21 : 00 WIB. Diperkirakan selama 3 jam hujan terus mengguyur wilayah Kecamatan Ngrayun. Kemudian pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB hujan lebat tersebut berakibat Talud atau Plengsengan Jalan Desa Temon yang terletak disamping rumah warga bernama Supriyanto tergerus air hujan.
Talud berukuran tinggi 5 M dan panjang 12 M itu longsor ke sungai Nglereb. Demi keamanan jalan disekitar itu ditutup untuk roda 4 karena, akses jalan sementara di peruntukkan untuk kendaraan roda dua.
Kapolsek Ngrayun AKP Joko Santoso menyebutkan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan dan melakukan pengamanan disekitar lokasi longsor tersebut. ” Demi keamanan jalan hanya diperbolehkan untuk roda dua, ” terangnya. (AZ)