Tulungagung – cntvnews id, Event budaya bertajuk Kangen Tulungagungan di gelar di Lotus Garden Cafe abd Resto Desa Ketanon Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat hingga Minggu (12-14/08/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Owner Lotus Garden Cafe dan Resto Harry Yuwono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tulungagung Drs. Bambang Hernawan, Para Penggiat budaya dan tamu undangan lainnya.
Pagelaran Kagen Tulungagungan disemarakan dengen pementasan musik Keroncong dan musik tradisional lainya
Selain itu dalam pagelaran ini jaga ditampilkan pameran lukisan dan batik gayatri khas Tulungagungan.
Ratusan warga antusias mengikuti pagelaran ini dengan menikmati berbagai tampilan seni budaya khas Tulungagung
Selain musik keroncong, juga ditampilkan Tari Tradisional, Gelar Dolanan Anak, Kerawitan, Langen Busana dan Tari Reog Gendang.
Berbagai kuliner khas Tulungagung juga menjadi magnet tersendiri bagi warga yang mengikuti pagelaran ini.
Penggagas utama Kangen Tulungagungan dan sekaligus owner Lotus Garden, Laksamana Muda (purn) Harry Yuwono mengatakan, dirinya merasa bersyukur dan senang karena antusias warga terhadap musik keroncong masih sangat besar.
“Mereka yang datang hampir merata antara yang tua dan yang muda.” Ujarnya.
Ditambahkan oleh Harry Yuwono, dirinya sangat mengapresiasi kepada 3 orang remaja Tulungagung yang sudah menunjukkan bakatnya dalam berkarya di bidang seni.
” Riko Afifudin yang bakat mendalang dan membuat wayang kulit, sedang dua orang remaja lainnya melukis dengan media kaca.” tambahnya.
Semua karya mereka ditampilkan dalam pameran lukisan dan batik pada event budaya ini
Harry berharap generasi kita kelak tidak sampai belajar keluar negeri (Eropa dan Amerika) mengenai kesenian wayang kulit dan kerawitan.
Biar mahasiswa luar negeri yang belajar di sini (Indonesia). “Mereka bukan membajak, tetapi belajar secara sah,” tuturnya mengingatkan.
Setidaknya dengan gelaran Kangen Tulungagungan ini diharapkan sebagai wujud “nguri-uri’ seni-budaya yang adiluhung karya para leluhur kita.
Reporter : Winarti
Editor : Agus Zahid