CNTVINDONESIA.NET/TULUNGAGUNG-Pencairan Dana Desa (DD) untuk Kabupaten Tulungagung dipastikan tuntas 100 persen pada bulan Oktober ini. Meski harus diakui ada 23 desa yang terlambat menyampaikan laporan keuangan nya pada sistem keuangan desa (Siskeudes). Akibatnya ke 23 desa itu harus mundur pencairan DD nya hingga akhir Oktober ini.
Kabid Pemerintahan Desa DPMD Tulungagun Ali Muchtar mengatakan “DD dan ADD untuk tahap 3 sudah kita cairkan, Cuma kurang 23 desa yang belum,” ujarnya.”
Salah satu syarat pencairan DD tahap 3 ialah capaian program untuk tahap 1 dan 2 sudah mencapai 70 persen.
Untuk tahun 2019, total DD untuk Kabupaten Tulungagung mencapai Rp 233, 413 milyar. Pencairan untuk DD dibagi dalam 3 tahap. Tahap 1 sebesar 20 persen, tahap 2 sebesar 40 persen dan sisanya dicairkan pada tahap 3.
Pihaknya mengakui ada keterlambatan pencairan DD tahap 3. Keterlambatan itu disebabkan adanya pilkades serentak, lantaran ada perpindahan jabatan kepala desa.
Hambatan itu lantaran setiap perpindahan pejabat kepala desa maka pejabat baru akan mempelajari lagi mekanisme pelaksanaan DD.
Pihaknya memastikan akhir bulan ini seluruh DD sudah ditransfer ke rekening desa, termasuk ke 23 desa yang terlambat. Ke 23 desa itu karena capaian pelaksanaan DD sudah mencapai 70 persen.
Dalam waktu satu minggu kedepan Dana Desa 23 desa itu akan ditransfer dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Desa (RKUD).
Ditambahkan oleh Ali meminta setiap desa untuk memaksimalkan dua bulan tersisa di tahun 2019, pungkasnya./hary(*)