Foto : Dinsos P3A Trenggalek Dampingi Psikologis Anak Korban Penganiayaan/ AJT/ Syarul
Trenggalek – cntvnews.id, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Trenggalek memastikan bahwa AMN (10), bocah yang menjadi saksi sekaligus korban terdampak kasus penganiayaan hingga tewasnya sang ibu, YN, di Hotel Bukit Jaas Permai, telah mendapatkan pendampingan psikologis.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos P3A Trenggalek, Christina Ambarwati, menyatakan bahwa pendampingan terhadap AMN menjadi prioritas utama lembaganya. Ia menegaskan, meski kasus ini tidak tergolong kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perhatian serius tetap diberikan karena melibatkan anak di bawah umur.
“Ini konteksnya pidana murni, bukan KDRT, karena pelaku dan korban merupakan pasangan kekasih. Tapi karena ada anak yang terdampak, fokus kami adalah memberikan pendampingan,” jelas Christina saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).
Christina menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Ponorogo serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Provinsi Jawa Timur untuk merancang langkah-langkah pendampingan psikologis secara klinis bagi AMN, guna memulihkan kondisi mentalnya pasca insiden traumatis tersebut.
Lebih lanjut, Dinsos P3A Trenggalek juga menjamin perlindungan penuh kepada AMN selama proses hukum berlangsung, termasuk saat ia memberikan kesaksian di hadapan aparat penegak hukum.
“Karena proses hukumnya ada di Trenggalek, kami akan memastikan korban mendapat pendampingan penuh,” tegasnya.
Saat ini, AMN telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan tinggal bersama keluarganya. Dinsos P3A dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke kediamannya untuk memantau kondisi terkini dan merancang skema pendampingan lanjutan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Reporter : Syahrul
