Kediri – cntvnews.id, Petugas Reskrim Polsek Kediri Kota pada hari Minggu tanggal 5 Desember 2021 sekira jam 14.45 Wib, menerima laporan dari masyarakat tentang adannya penumpang Kereta Api Brantas jurusan Malang Jakarta gerbong 2 meninggal dunia dan dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri.
Korban meninggal atas nama Putut Suhermanto, (60) purna Polri warga Jl Suryat Gg I Ds Gedok Kecamatan Sanan Wetan Kota Blitar.
Saksi di TKP Imam Turmudi (51) alamat Dusun Bolo RT.028/ RW. 011 Ds. Bolorejo Kec. Kauman Kab. Kab. Tulung Agung.
“Awal mula kejadian Minggu (5/11) korban dan saksi berniat pergi ke Madiun. Sekira jam 12.15 WIB Korban naik KA Brantas masuk gerbong 1 dari stasiun Blitar dengan tujuan Kota Madiun.Sesampai di wilayah Kecamatan Ngunut Korban menghubungi saksi yang memberitahukan bila dirinya sudah sampai di ngunut. Lalu sesampai di Stasiun Tulung Agung saksi naik KA Brantas masuk gerbong 2. Sewaktu didalam gerbong saksi mencari korban ke gerbong dan kereta api sudah jalan. Saat saksi 1 mencari korban digerbong 1 tersebut melihat korban seperti dalam keadaan tertidur mendengkur, tetapi saksi curiga dan menanyakan orang disekitarnya, yang katanya Korban seperti tertidur tersebut sejak dari wilayah Ngunut. Lalu saksi memberitahu petugas Polsus KA dan oleh petugas hidung Korban diolesi minyak angin tetapi tidak ada reaksi dan dilihat denyut nadinya juga tidak ada,” kata Kasi Humas Polres Kediri Kota Iptu Henry Mudho, S.H.
Kemudian sesampai di Stasiun Kota Kediri oleh petugas Polsus KA Korban diturunkan dan saksi juga turun. Begitu sampai distasiun Kota Kediri korban dibawa ke RS Bhayangkara dan setelah diperiksa oleh Petugas RS Korban memang sudah meninggal.
“Hasil pemeriksaa team Dokpol RS Bhayangkara pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.Menurut keterangan saksi, korban seperti orang tidur tetapi tidak bergerak saat akan ditemui didalam gerbong KA dan Korban minggu sebelumnya memang sakit seperti masuk angin. Dengan adanya meninggal nya korban selanjutnya pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut serta memohon kepada pihak kepolisian untuk tidak dilakukan otopsi.(Humas)
