PURWAKARTA – cntvnews.id, Jelang tahun Politik 2024 memang sudah terlihat sampai sampai bantuan Rutilahupun di politisir adanya dugaan pengakuan yang mengklaim bahwa bantuan rumah tidak layak (Rutilahu) dari Pemerintah disalah artikan bedah rumah dipolitisir salah satu partai terjadi menyeruak di perdesaan di Purwakarta Jabar.
Guna antisipasi rawan di salahgunakan pihak pihak tertentu pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Cikadu, Purwakarta Jabar dalam hal ini Kades Cikadu Abah Deddy Sujana langsung mengontrol dan mensosialisasikan adanya bantuan Rutilahu kepada masyarakat.
” Hari ini kontrol dan mengawasi Rutilahu supaya jangan salah artikan ini murni dari pemerintah bukan dari partai, intinya warga bersyukur atas adanya bantuan Rutilahu dari pemerintah Ini semoga bermanfaat bagi masyarakat yang tidak mampu.”tegas Abah Deddy Sujana Kades Cikadu, Cibatu, Purwakarta pada media di sela-sela pengontrolan bantuan Rutilahu.
Sarki selaku Ketua LPM Desa Cikadu Purwakarta Jabar menjelaskan bahwa bantuan Rutilahu dari pemrintah ini berjumlah 30 unit secara rinci Tahap pertama yang kini sedang dikerjakan 15 unit sedangkan perunitnya nialinya Rp 16,5 juta berupa material, ongkos (HOK) dan administrasi lainya ditambah swadaya lainya.
“Kita bersyukur warga antusias dikerjakan rutilahu ini secara bergotong royong bersama masyarakat.”ujar Kang Sarki ketua LPM Desa Cikadu.
Sedangkan Suhendar selaku penerima Rutilahu yang berlokasi di RT/RW.06/02 Desa Cikadu, Kecamatan Cibatu, Purwakarta selaku penerima mengaku Adanya bantuan Rutilahu dari pemerintah ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan terutama warga miskin.
” Terus terang kami sangat terbantu adanya rutilahu ini terimkasih pemerintah dalam ini gubernur Jabar, Bupati Purwakarta dan kades Abah Deddy Sujana yang telah menyalurkan bantuan ini, semoga pembangunan Cikadu maju.” Harap warga penerima
Pembangunan Desa Cikadu memang selama kepemimpinan Kades Abah Dedyy memang terlihat banyak kemajuan baik di bidang infrastruktur maupun program bidang ekonomi terutama bantuan Pandemi program batuan langsung tunai (BLT) yang dilaksanakan secara baik dan tepat sasaran.(Fuljo/Kris)
