Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 970x250
Pemerintahan

Bupati Trenggalek Kembali Launching Program Makan Siang Bergizi Gratis, Kali Ini di SMP di Kecamatan Suruh

92
×

Bupati Trenggalek Kembali Launching Program Makan Siang Bergizi Gratis, Kali Ini di SMP di Kecamatan Suruh

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Foto : Bupati Trenggalek Kembali Launching Program Makan Siang Bergizi Gratis/ Siswanto

Trenggalek- cntvnews.id, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin kembali Launching Program Makan Siang Bergizi Gratis guna mendukung program prioritas Presiden Prabowo. Program Makan Siang Bergizi Gratis kali ini di tujukan untuk 2 SMP di Kecamatan Suruh.

Example 300x600

Didampingi Novita Hardini, SE., ME., Anggota DPR RI Dapil VII Jatim dan jajaran Forkopimda Trenggalek, kepala daerah di Trenggalek itu melihat prototipe Program Makan Siang Bergizi Gratis di 2 sekolah ini terlihat lebih hemat dan efisien.

Dikatakan hemat dan efisien karena siswa membawa alat makan sendiri dari rumah sehingga tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk membeli wadah makan. Yang kedua, salah satu sekolah melibatkan orang tua murid sehingga tahu menu apa yang disukai anak. Kemudian sekolah satunya melibatkan kantin, dengan begitu pengelola tidak dirugikan kehilangan pendapatan karena mereka terlibat dalam program ini.

Bupati Arifin melihat dengan keterlibatan orang tua murid dan kantin sekolah, anak makan dengan lahap. Tidak ada komplain makanan sudah dingin, tidak enak dan alasan lainnya karena makanan disediakan dalam posisi hangat.

“Hari ini kita melakukan uji coba untuk kesekian kalinya. Saya jelaskan dulu sumber dananya, ini dari sedekah yang kita kumpulkan melalui BAZNAS,” kata Bupati Trenggalek itu, Kamis (30/1/2025).

Hari ini kita, satu di SMP Negeri Satu Atap dan yang kedua di SMP Swasta. Kemudian yang membedakan dari percobaan-percobaan sebelumnya, ini saya lihat dan saya yang paling bahagia karena satu siswa-siswi membawa alat makannya masing-masing.

“Tidak ada ceritanya antri, kemudian makanannya dingin. Terus kedua yang masak tadi Bu Novita mengapresiasi karena melibatkan kantin. Sedangkan untuk sekolah yang sebelumnya kita melibatkan wali murid. Karena wali murid tahu kesukaan anak-anak itu apa,” imbuh Mas Ipin.

Untuk cakupan kalorinya sudah tercukupi 1/3, karena ada karbohidratnya dari nasi. Kemudian vitamin dan mineralnya dari pisang dan proteinnya dari ayam dan juga dari tahu. Kemudian sop-nya tadi isinya ada sawi, buncis dan macam-macam. Dan kelihatannya anak-anak sangat lahap.

Mungkin kedepan untuk menghemat anggaran, tidak haruslah membeli wadah makan atau harus dikerjakan di katering. Jadi cara-cara seperti ini, melibatkan masyarakat, bahan-bahan lokal, rasanya ini nanti bisa menjadi prototipe yang baik demi tercapainya program prioritas Pak Presiden Prabowo, makan siang bergizi gratis.

Lokasi kita pilih yang di pegunungan, karena biasanya kalau dapat program yang pertama dapat itu di seputaran kota. Kita tahu anak-anak pegunungan ini effort-nya mau kesekolah lebih. Ini saja melihat sekolahnya naik, maka butuh kalori yang lebih banyak, jadi kita dahulukan.

Setelah ini mungkin kita akan merambah ke sekolah luar biasa. Kemudian selanjutnya percobaan ke SMA. Meskipun sekolah SMA menjadi kewenangannya provinsi, sebagai pemerintah daerah, forkopimda kita pingin memastikan prototipe yang seperti ini nanti bisa dijalankan di SMA-SMA di Trenggalek. Sehingga lebih hemat, lebih higienis, kemudian lebih lahap makannya.

Belum ada penunjukan untuk Trenggalek bupati muda itu menjelaskan “karena Trenggalek masih mempersiapkan dapurnya. Sebenarnya okelah dapur umum di Trenggalek tidak ideal karena satu dapur hanya melayani 3 ribu porsi. Prasanya dengan melibatkan kantin-kantin sekolah seperti ini dan diawasi standart gizinya oleh Dinas Kesehatan itu sudah jauh lebih cukup.

Pak Prabowo mungkin nanti bisa lebih berhemat. Tidak perlu bikin dapur-dapur tapi SDMnya yang dikuatkan. Kemudian nanti keliling ngajari kantin-kantin. Nanti harapannya tidak ada lagi berita kantin nangis omsetnya turun karena makan siang bergizi gratis.

Jadi kalau ini ibu kantinnya terlibat, wali muridnya terlibat. Nanti ibu PKKnya akan menanam bahan baku pangan, sayuran di sekitar pekarangan dan pekarangan sekolah.

“Saya pesankan kepada pihak sekolah, pengelolaan limbah pangannnya. Semuanya harus punya komposter-komposter. Nanti komposnya itu bisa digunakan untuk m nanam lagi untuk bahan pangan program ini biar dapat harga murah. Karena anggarannya Rp. 10 ribu, insyaallah cukup untuk ini. Coba lihat (kata Mas Ipin m mperlihatkan piring salah satu siswa) makanannya habis. Anak-anak makannya lahap,” tutupnya.

Program Makan Siang Bergizi Gratis yang dicoba Pemkab Trenggalek itu mendapat tanggapan positif siswa-siswi SMP Gotong Royong, Suruh. Salah satunya Devi yang menyatakan sangat suka dengan menunya. Menurutnya nasi dengan sayur sup yang masih hangat dengan lauk Tahu Krispy, Chiken Katsu serta tambahan pisang sangat cocok dengan selera mereka.

“Makanannya tadi enak, ada nasi, sup sayur, Tahu Krispy, Chiken Katsu dan Pisang. Saya suka, teman teman saya lihat juga suka. Terima kasih Pak Bupati, semoga program ini terus berlanjut,” ucap Devi. (Prokopim TGX)

Reporter: Siswanto

Example 300250
Example 120x600