Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 970x250
Pariwisata

BNNK Tulungagung Bersinergi dalam Workshop Tematik P4GN 2024: Sosialisasi Gadis Bersinar dan Bimbingan Teknis Desa Bersinar

168
×

BNNK Tulungagung Bersinergi dalam Workshop Tematik P4GN 2024: Sosialisasi Gadis Bersinar dan Bimbingan Teknis Desa Bersinar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Foto : BNNK Tulungagung Bersinergi dalam Workshop Tematik P4GN 2024/ AJT/ Syahrul

Tulungagung – cntvnews.id, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung bersama dengan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah menyelenggarakan Workshop Tematik Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Tahun 2024. Acara ini bertema “Sosialisasi Gadis Bersinar dan Bimbingan Teknis Desa Bersinar” dan dilaksanakan pada Kamis (22/8/2024).

Example 300x600
Kegiatan ini dihadiri oleh 30 perwakilan dari instansi pemerintah termasuk unsur camat dan sektor swasta.

Tiga tokoh penting yang hadir adalah Sekretaris Daerah Tulungagung, Tri Hariadi, Kepala Sub Seksi Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Tulungagung, Eka K. Putra, dan Koordinator P3MD Dana Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Tulungagung, Guminto.

Dalam sambutannya, Kepala BNNK Tulungagung, Rose Iptriwulandhani, menegaskan bahwa kejahatan narkoba merupakan kejahatan luar biasa (Extraordinary Crime) yang memerlukan perhatian khusus. Ia menyebut bahwa Indonesia masih menjadi target utama pemasaran narkoba oleh jaringan sindikat internasional.

“Jumlah penduduk yang besar, angka penyalahgunaan narkoba yang menembus jutaan, serta perputaran uang transaksi narkoba ilegal yang mencapai sekitar 524 triliun per tahun, menjadikan Indonesia sebagai pasar yang menggiurkan bagi jaringan sindikat narkoba,” ujar Rose.

Ia menambahkan, untuk menghadapi tantangan ini diperlukan program penanganan yang terpusat dan melibatkan berbagai stakeholders melalui program KOTAN yang menjangkau hingga ke pelosok desa dan kelurahan. Rose juga memperkenalkan program “Gerakan Desa Bersih Narkoba” (Gadis Bersinar) sebagai bentuk akselerasi dalam pencapaian Desa Bersinar.

Menurut Rose, Gadis Bersinar merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi P4GN Tahun 2020 – 2024. Program ini akan melibatkan 23 stakeholders termasuk FORKOPIMDA, OPD terkait, para opinion leader di desa/kelurahan, ormas, universitas, sektor swasta, dan media.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Tulungagung, Tri Hariadi, menyatakan dukungan penuh Pemkab Tulungagung terhadap program Gadis Bersinar. Ia mendorong para camat untuk segera berkoordinasi dengan BNNK Tulungagung guna memperluas cakupan Desa Bersinar.

“Saat ini baru terbentuk 10 Desa/Kelurahan Bersinar dalam 5 tahun terakhir. Padahal, jumlah Desa/Kelurahan di Tulungagung mencapai 271. Jika penambahan hanya dua desa per tahun, maka butuh waktu 130 tahun untuk mencapai target,” ungkap Tri Hariadi.

Program Gadis Bersinar lahir dari keprihatinan atas banyaknya kawasan rawan narkoba di Indonesia yang mencapai 899 kawasan, berdasarkan 8 indikator utama seperti kasus kejahatan narkoba, angka kriminalitas, pengedar narkoba, produksi narkoba, jumlah pengguna, barang bukti, entry point, dan kurir narkoba.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat semakin erat dalam upaya memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, serta membentuk lebih banyak Desa/Kelurahan Bersinar di Tulungagung.

Reporter : Syahrul
Editung.  : Anisha.F

Example 300250
Example 120x600