CNTVINDONESIA.NET/ Trenggalek – Bangunan Talut pengaman badan jalan atau biasa disebut plengsengan di Desa Sumberdadi, Trenggalek amblas total. Padahal bàngunan tersebut baru selesai dibangun pertengahan Desember tahun ini.
Bangunan yang ambrol tersebut berada di ruas jalan utama Desa Sumberdadi dengan panjang 20 meter dan kedalaman 9 meter. Struktur bangunan yang digunakan sebagai penahan badan jalan dari ancaman banjir maupun longsor sungai tersebut ambrol dan melorot hingga ke dasar sungai. Kepala Desa sumberdadi Munawar mengatakan , dirinya sangat menyanyankan bangunan yang baru selesai di bangun itu ambrol.
“Ini sangat disayangkan, karena proyek baru selesai dikerjakan Desember ini kok ambrol. Saya tidak tahu penyebabnya apa, tapi kalau bencana saya rasa bukan, bisa dibandingkan dengan Bangunan yang ada di selatannya sudah empat tahun masih utuh,” kata Kepala Desa Sumberdadi, Munawar, Senin (30/12/2019).
Munawar enggan menduga-duga terkait penyebab ambrolnya penahan jalan itu karena bukan wewenangnya. Namun Munawar merasa kecewa dengan kondisi proyek yang dibiayai APBD Trenggalek tersebut, karena semestinya dengan pembangunan tembok penahan jalan dapat meminimalisir terjadinya longsor maupun amblasnya jalan di desa kami
Munawar menjelaskan selama proses pengerjaan, proyek gabungan senilai lebih dari Rp 2 miliar tersebut pemerintah desa tidak pernah mendapat laporan perkembangan pembangunannya, sehingga pihaknya tidak mengetahui secara jelas pelaksanaan pekerjaan.
Menurut Munawar, dalam tahap pembangunan warga dan pemerintah desa sempat mengajukan protes, sebab terdapat beberapa item yang dinilai kurang tepat.
“Kami sudah komplain itu, tapi kelihatannya yang mengerjakan kurang suka, akhirnya saya tidak pernah menanyakan lagi. Biarkan menjadi tanggungjawab masing-masing,” imbuh Munawar.
Terkait ambrolnya plengsengan tersebut, Pemerintah desa Sumberdadi berharap pihak segera dibangun kembali, sehingga akses masyarakat tidak terganggu. (arief)