Tubaba – cntvnews.id, Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), Zaidirina membuka pintu lebar alias mempersilahkan bagi pejabat yang ingin mengundurkan diri dari kedudukannya jika merasa tidak sanggup menjalankan tugas lantaran terkendala minim anggaran.
Pernyataan itu dilontarkan Zaidirina ketika menggelar rapat refleksi tahun 2022 dan forum konsultasi publik Ranwal (Rancangan Awal) RKPD (Rencana Kerja Perangkat Daerah) Tubaba tahun 2024 di ruang rapat Bupati pada Kamis, 19 Januari, 2023.
“Saya tidak lagi mau dengar anggaran bu, anggaran bu, saya gak mau lagi dengar. Kalau tidak sanggup Kepala OPD, Esselon II sibuk tidak punya anggaran, silahkan mengundurkan diri. Kalau tidak sanggup, apalagi keluar bahasa saya pakai uang pribadi, ‘bodoh’. Jadi silahkan mengundurkan diri saja kalau yang gak sanggup banyak yang mau menggantikan,” kata Zaidirina saat sambutannya.
Untuk itu, Pj Bupati ini meminta agar seluruh pejabat baik Esselon IV hingga Esselon II dapat menuntaskan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
“Jadi tolong diposisi apapun kita bekerja sebaik-baiknya, nanti yang menilai atasan. Saya juga seperti itu, gak perduli nilai saya berapa, yang penting saya bekerja baik,” ujarnya.
Zaidirina juga mengatakan kegiatan kali ini merupakan bahan evaluasi jalannya roda pemerintahan Tubaba agar kinerja dan pencapaian dapat lebih baik lagi dikemudian hari.
“Jadi tujuan kita hari ini sebagai refrensi 2022, yang bagus kita tingkatkan jangan kendor. Kemudian yang masih jelek kita carikan solusinya, kita tinggalkan supaya kita bisa mengejar apa yang tertinggal dari kabupaten yang lain,” tambahnya.
Selain itu, Yudiansyah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) setempat juga menjelaskan tahun 2022 lalu Tubaba banyak mengalami peningkatan seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hingga penurunan angka kemiskinan masyarakat.
“Kita lihat data yang sudah dirilis yaitu IPM kita 67,13 meningkat dari tahun sebelumnya. Tadinya kita se-Provinsi Lampung urutan 13 pada tahun 2021, lalu naik menjadi urutan 12 ditahun 2022. Selain itu angka kemiskinan turun menjadi 7,44 pada tahun 2022. Ini juga berdampak pada tahun 2023, tahun ini Tubaba merupakan Kabupaten yang mendapat perluasan penurunan kemiskinan ekstrim,” tandas Yudi saat dikonfirmasi diruang kerjanya.
Diketahui, prioritas Pemkab Tubaba tahun 2023 ini seperti misalnya pembangunan Mol Pelayanan Publik (MPP), pengembangan ternak, serta pembangunan pelayanan rehabilitasi narkoba.
Penulis : Andre / Editor: Agus Zahid