KEDIRI – cntvnews.id, Aliansi Wartawan Media Kediri Raya menggelar Aksi Damai Solidaritas dan doa bersama atas meninggalnya rekan seprofesi Marasalim Harahap, di depan Taman Makam Pahlawan Joyoboyo Kota Kediri, Kamis (24/06/2021).
Marasalim merupakan Pimpinan Redaksi Lassernewstoday.com dari Karang Anyer Simalungun Sumatera Utara yang ditembak oleh Orang Tak Dikenal (OTK) saat hendak pulang ke rumahnya.
Dengan memakai pita hitam, puluhan wartawan berorasi membacakan pernyataan sikap kepada Presiden Joko Widodo terutama Kapolri untuk segera menangkap pelaku.
“Kami mendengar dan mengapresiasi Polri sudah menangkap terduga Pelaku yang mengambil nyawa rekan kami. Tumpas premanisme yang sewenang wenang, berbuat tindakan anarkis bahkan sampai menghilangkan nyawa orang lain,” ucap Inspirasi Wawan saat berorasi.
Peserta aksi meletakkan Id Card kemudian menabur bunga selanjutnya memanjatkan doa bersama yang dipimpin Bagus Suswanto SH. MH
Andri Asharianto S.H selaku Koordinasi Lapangan solidaritas menyampaikan bela sungkawa sedalam dalamnya. Berikut 5 pernyataan sikap Aliansi Wartawan Media Kediri Raya kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri :
- Mengutuk keras terhadap aksi kekerasan penembakan yang dialami Marasalim Harahap, dimana aksi kekerasan yang menghilangkan nyawa itu merupakan tindakan yang tidak berprikemanusiaan dan melawan hukum.
- Mendesak Polisi Republik Indonesia khususnya Polda Sumatera Utara untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut dan membawa pelaku serta yang terlibat ke meja hijau, hukum harus ditegakkan tanpa terkecuali.
- Meminta Kapolda Sumatera Utara bersikap transparan dalam perkara pembunuhan rekan kami kepada Marasalim Harahap, agar tidak terjadi simpang siur informasi.
- Mendukung pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku tindak kekerasan terhadap rekan kami Marasalim Harahap.
- Meminta pihak Kepolisian Sumatera Utara khususnya Polres Pelabuhan Belawan meningkatkan rasa nyaman dan aman terhadap wartawan Medan Utara dalam menjalankan tugasnya wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan
Sebelum Aksi diakhiri Pak de Panggah memimpin Doa untuk keselamatan rekan wartawan se Kediri Raya, peserta membubarkan diri setelah sampah di lokasi semua dibersihkan. (eko)