CNTVINDONESIA.NET/TULUNGAGUNG – Ratusan warga Desa Segawe, Penjor dan Gambiran Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung menggelar aksi unjuk rasa dengan memblokade pintu gerbang Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Segawe, Selasa (29/10/2019) pagi.
Aksi warrga menuntut perbaikan jalan akses desa yang rusak karena setiap hari dilewati truk-truk sampah.kondisi jalan saat ini banyak berlubang tanpa ada perbaikan dan hanya ditutup dengan tanah saja.
Di titik aspal banyak terkelupas bergelumbang dan beberapa titik ada yang amblas cukup dalam.
Akibat aksi blokiran pintu gerbang TPA ini, truk-truk sampah tidak bisa beroprasi.
Juru bicara warga, Suryani mengatakan, jalan sepanjang 3.5 km dari desa karanganom hingga TPA segawe ini mengalami rusak berat sejak 3 tahun lalu.
“Selama itu pula pemerintah tiga desa ini sudah mengajukan perbaikan ke Pemkab Tulungagung, namun belum kunjung direspon,” ujar Suryani.
Suryani mengkhawatirkan kondisi semakin berbahaya karena sebentar lagi musim hujan tiba.
Melihat tahun tahun sebelumnya, tanah yang menutupi lubang berubah menjadi lumpur dan menjadi licin dan sangat berbahaya untuk pengendara motor.
“Tahun lalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah jatuh karena jalanan licin,” sambung Suryani.
Warga berharap jalan diperbaiki secepatnya sebelum musim hujan tiba.
Bukan hanya jalanan yang rusak, warga juga mengeluhkan perilaku pengemudi yang sering ngebut dan seolah mwngabaikan warga setempat.selain itu muatan kadang melwbihi kapasita.dan jatuh dijalanan dengan meninggalkan bauyàng menyengat.
“Kami ini setiap hari dikirimi sampah, tapi jalanan desa tidak diperhatikan. Dibiarkan rusak bertahun-tahun,” tegas Suryani.
Warga mengancam akan melakukan pemblokiran akses ke TPA, sampai ada kepastian.
Aksi damai ini semakin siang semakin membesar dan ibu ibupun turut brgabubg dengan mwmbentangkan poster didepan pintu gerbang TPA / hary(*)
