Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 970x250
Pemerintahan

Gubernur Serahkan Bantuan Alat Pengolahan Sampah, Plesterisasi Rumah Tak Layak Huni, Modal Usaha Serta Korban Bencana Longsor di Ponorogo

93
×

Gubernur Serahkan Bantuan Alat Pengolahan Sampah, Plesterisasi Rumah Tak Layak Huni, Modal Usaha Serta Korban Bencana Longsor di Ponorogo

Sebarkan artikel ini
Foto : Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan bantuan di Pendopo Kabupaten Ponorogo.
Example 468x60

PONOROGO, cntvnews.id – Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa Minggu sore (19/12) berkunjung ke Ponorogo untuk memberikan beberapa bantuan antara lain alat pengolahan sampah berbasis teknologi senilai Rp 200.000.000, Plesterisasi rumah tidak layah huni sebanyak Rp 100.000.000, modal usaha dari BAZNAS kepada 125 orang masing – masing Rp 500.000 serta bantuan untuk korban bencana longsor di Ponorogo masing masing Rp 10 juta. Bantuan – bantuan tersebut diserahkan di Pendopo Kabupaten Ponorogo.

Example 300x600

Gubernur mengatakan jika Pemkab Ponorogo membutuhkan 2 mesin pengolahan sampah untuk menghasilkan briket, masing masing seharga 200 juta. Karena itu, pihak Pemprof Jatim membantu 1 Mesin seharga Rp 200 juta. ” Ini patungan, Pemrof bantu 1 mesin, ” Kata Khofifah.

Terkait bantuan Rp 100.000.000 untuk plesterisasi rumah tidak layak huni, Gubernur menjelaskan karena berdasarkan elektrivikasi sepanjang 13 km, di Kabupaten Ponorogo saat kunjunganya beberapa waktu lalu, ditemukan beberapa rumah yang belum di plaster. ” Saya minta Bupati untuk mendata, ternyata ada 21 ribu rumah yang belum diplaster, ya sudah saya coba ikut urun,” plesterisasi ini urunan saya, ” ungkap Gubernur.

Pihaknya juga berkordinasi dengan BAZNAS Provinsi Jatim untuk membantu usaha ultra mikro di Ponorogo dari zakat produktif, hal ini untuk penguatan permodalan.Para usaha ultra mikro mendapat bantuan masing masing Rp 500.000.

“Saya berkordinasi dengan BAZNAS dari zakat produktif untuk membantu sebanyak 125 orang masing masing 500 ribu,” lanjut Gubernur.

Terkait Program Rumah tidak layak huni, pihaknya juga akan berkordinasi dengan BAZNAS untuk mewujudkan program Rumah Tinggal Layak Huni, namun untuk tahap awal hanya 20 unit masing masing mendapat bantuan Rp 12.500.000.

“Saya minta didata oleh bupati, karena ini nanti bisa berkembang, saat ini 20 unit Rutilahu, teknisnya nanti dengan tim, ini bentuk sinergi Pemrof dan BAZNAS Propinsi. Dan untuk bantuan dari BPBD Jatim untuk korban bencana longsor, kepada ahli warisnya masing masing dibantu Rp 10 juta, ” Pungkas Gubernur Khofifah.(hid/sis)

Example 300250
Example 120x600