PONOROGO- cntvnews.id, Sekelompok Masyarakat yang mengatasnamakan LSM WKR Kamis pagi (2/12/2021), menggruduk Pemkab Ponorogo. Mereka menggelar aksi demo di Depan Kantor Bupati Ponorogo agar Bupati memprioritaskan perbaikan jalan rusak di Ponorogo ketimbang membangun sarana lainya. Pasalnya, kondisi beberapa jalan di Ponorogo sudah banyak yang rusak parah bahkan telah menyebabkan terjadinya Laka Lantas yang mengorbankan masyarakat.
Ketua LSM WKR Agung Budi Prayitno kepada sejumlah wartawan mengutarakan jika pihaknya bersama masyarakat sengaja menggelar aksi demo karena melihat Pemkab tidak begitu menghiraukan tuntutan warga masyarakat Ponorogo. Bahkan terkesan melakukan pembiayaan terhadap jalan rusak sehingga banyak korban Laka yang disebabkan karena kondisi jalan rusak tersebut.
“Sudah banyak korban Laka Lantas yang diakibatkan karena kondisi jalan rusak. Oleh karenanya kita mendesak bupati untuk memprioritaskan perbaikan jalan secara merata tanpa ada pilih kasih.” tegang Agung Budi Prayitno, ketua LSM WKR kepada sejumlah wartawan.
Dikatakan Budi Ceprot begitu Ia biasa disapa, pada demo kali ini pihaknya menuntut lima hal yang harus segera ditindak lanjuti oleh Pemkab Ponorogo dalam hal ini Bupati Sugiri. Tuntutan tersebut antara lain meminta kepada bupati Giri untuk mengutamakan perbaikan jalan, menunda pembangunan diluar perbaikan jalan, pembangunan jalan harus merata dan tidak boleh pilih kasih. Selain itu, Pemkab menggratiskan biaya rumah sakit terhadap korban kecelakaan yang disebabkan karena kerusakan jalan, serta memerintahkan kepada dinas terkait untuk mendata jalan rusak di Ponorogo.
Menjawab pertanyaan, jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi apa yang akan dilakukan? Budi Ceprot mengutarakan akan menggelar aksi demo dengan kekuatan yang jauh lebih besar lagi.
“Kita sangat menghormati aturan karena Covid19, makanya kita hanya membawa personil seperlunya saja. Tapi mohon maaf jika tuntutan kita diabaikan maka kita dengan sangat terpaksa melanggar dengan membawa kekuatan lebih besar lagi dengan aksi demo.” desak Budi Ceprot.
Setelah sekian lama menggelar aksi demo dengan orasi di depan Kantor Bupati Ponorogo, akhirnya perwakilan aksi demo diterima rombongan Sekda Agus dan diajak dialog di ruang Bantarangin Ponorogo.
Dalam dialog tersebut, Budi Ceprot menyampaikan lima tuntutannya kepada Pemkab dan harus segera direrealisasikan, sehingga tidak ada lagi jalan rusak di Ponorogo.
Menyikapi aksi demo LSM WKR tersebut, Sekda menuturkan jika memang sudah menjadi keinginan pemerintahan bupati Giri untuk memperbaiki jalan. Hanya saja lanjut Sekda, semua masih dalam proses sehingga masyarakat diminta sabar.
“Kita sudah merencanakan perbaikan semua jalan di Ponorogo. Oleh karenanya, Pemkab mengajukan pinjaman ke PT SMI sebesar 155 miliar. Dan pinjaman itu khusus diperuntukkan untuk perbaikan jalan di Ponorogo.”jelasnya.
Apalagi tambah sekda, ada banyak jalan dalam kondisi rusak sudah masuk usulan dalam perbaikan jalan di tahun 2022 dengan anggaran dari pinjaman PT SMI. Untuk itu, masyarakat diminta sabar dan menunggu untuk sementara waktu hingga pinjaman dari PT SMI bisa cair dan bisa digunakan untuk perbaikan jalan rusak di Ponorogo. (Hid/Sis)