MALANG – cntvnews.id, Sejumlah orang tua siswa di SMPN 3 Singosari Kabupaten Malang Resah dengan adanya dana sumbangan untuk pengembangan sekolah. Dana tersebut diketahui dari Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) sebesar Rp 629.150.000.
Menurut wali murid, dirinya diminta kesediannya memberikan sumbangan senilai Rp 75 ribu setiap bulan selama satu tahun dengan membubuhkan matrei 10 ribu rupiah.
” Saya di minta kesediannya memberian sumbangan Rp 75 per bulan dalam satu tahun, ” Ujar orang tua siswa, Jumat (12/11/2021).
“Pada bulan oktober saya membayar Rp 300 ribu, karena bulan sebelumnya belum membayar. karena PPKM ,” tandasnya.
LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) mengaku telah menerima informasi dari beberapa orang tua siswa tentang pembayaran dana pengembangan sekolah tersebut, yang di duga pungutan.
Zuhdy Achmady, SH. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LIRA Malang Raya, menyampaikan, sumbangan di SMP N 3 Singosari tetap ada dugaan kuat pungutan. Sebab dalam praktiknya ada upaya meminta kepada orang tua siswa.
“Bukan hanya dari sisi nominal sudah ditentukan dan berapa kali harus membayar, namun itu kan sudah ada upaya meminta.
Jadi menurut hemat saya, hal tersebut jadi upaya menyamarkan pungutan saja. Yakni modus untuk memuluskan upaya dalam melakukan pungutan hingga seakan-akan sudah ada kesepakatan dari orang tua siswa,”ujarnya
Sementara dari pihak sekolah SMPN 3 Singosari belum bisa di konfirmasi.(ady)
