TRENGGALEK – cntvnews.id, jumlah warganet atau yang lebih dikenal dengan sebutan netizen di Trenggalek menerima penghargaan dari Kapolres Trenggalek. penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan kerja kerasnya membantu Kepolisian menjaga kondusivitas melalui peran serta aktifnya di media sosial.
Prosesi penyerahan penghargaan di gelar dalam sebuah apel yang dilaksanakan di halaman Mapolres Trenggalek dan diikuti oleh seluruh pejabat utama dan anggota. Penghargaan diberikan kepada sedikitnya 13 orang netizen dari berbagai pelosok Kabupaten Trenggalek. Senin, (30/08/2021).
Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H. yang memimpin langsung kegiatan tersebut menuturkan, revolusi industri 4.0 telah berkembang cukup pesat. Kecanggihan teknologi menitik beratkan pada pengembangan dunia siber yang turut membawa dampak terhadap dinamika Kamtibmas.
Kehadiran media sosial tidak bisa dipandang sebelah mata. Dunia seakan tanpa sekat jarak, waktu dan ruang. Peristiwa di belahan dunia lain bisa diketahui saat itu juga. Apa yang terjadi di dunia maya berpengaruh terhadap dunia nyata. Demikian pula sebaliknya, opini yang terbangun didunia maya juga akan mempengaruhi manusia di dunia nyata.
Satu sisi, media sosial membawa warna baru dalam hal berkomunikasi, belajar hingga mendorong perekonomian digital. Namun disisi yang lain, turut membawa sisi gelap berupa informasi hoax yang bersifat adu domba, hate speech, Sara serta kejahatan siber seperti penipuan, perjudian hingga pornografi.
“Diperlukan peran serta secara aktif oleh masyarakat secara mandiri agar media sosial menjadi sarana interaksi yang lebih aman, nyaman dan beradab.” Ujar AKBP Dwiasi
Lebih lanjut AKBP Dwiasi berharap dengan penghargaan ini hendaknya bisa menjadi pelecut semangat dan motivasi agar para netizen tetap semangat dan meningkatkan kinerjanya bersama Polri menciptakan Kamtibmas yang kondusif, sehat dan selamat.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Dwiasi menekankan agar para netizen terus menebarkan kebaikan melalui media sosial dan menjadikan media sosial sebagai sarana menumbuhkan kesadaran publik tentang arti penting saring sebelum sharing.
“Terima kasih. Tetap semangat, jangan pernah lelah menebarkan kebaikan, membangun perubahan kearah yang lebih baik di media sosial.” Pungkasnya.( Red/Humas)