TULUNGAGUNG – cntvnews.id, Seorang karyawan swasta OS (36) asal Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman yang mengalami luka pada bagian leher, kedua lengan tangan, dada serta perut, akhirnya meninggal dunia di Rumah sakit dr. Iskak Tulungagung.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi di perumahan Patimura no 4A Desa Gedangsewu Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Selasa (22/06/2021) sekira pukul 14.00 WIB.
Kapolsek Boyolangu AKP Sukirno, melalui Kasubbag Humas Polres Tulungagung IPTU Tri Sakti saat dikonfirmasi media pada Rabu (23/06/2021) membenarkan adanya kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil keterangan para saksi, kejadian berawal pada Selasa (22/06) sekira pukul 14.00 WIB, korban menghubungi saksi EP (44) alamat perumahan Sobontoro Indah melalui telepon dengan mengatakan ”ambulan ….ambulan…ambulan…” selanjutnya saksi EP langsung menghubungi pihak RSUD dr Iskak Tulungagung.
Bersamaan dengan datangnya ambulan, saksi EP ikut mendatangi rumah korban, saksi mengetahui korban dalam keadaan terlentang dilantai ruang tamu dengan posisi kepala disebelah utara dalam keadaan leher dan kedua pergelangan tangan berlumuran darah.
“Saksi yang saat itu datang bersamaan dengan ambulan mengetahui korban dalam kondisi mengerang kesakitan mengeluarkan darah karena terdapat sayatan dan tusukan benda tajam pada bagian dada serta perut,” terang Tri Sakti.
Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Setelah menjalani perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 16.37 WIB, kemudian pihak keluarga melaporkannya ke Polsek Boyolangu,” sambung Tri Sakti.
Petugas dari Polsek Boyolangu, SPKT, Inafis dan Petugas Satreskrim Polres Tulungagung melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Dari TKP petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa pisau dapur terbuat dari besi warna putih sepanjang 15 cm, lebar 1.5 cm bergagang plastik warna hitam panjang 10 cm yang ditemukan didekat korban, pakaian milik korban dan CCTV serta 2 buah HP milik korban dan istrinya.
“Saat ini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan saksi – saksi, dan jasad korban masih dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban,” pungkas Tri Sakti. (has)