TULUNGAGUNG – cntvnews.id, Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia relawan SAR di Jawa Timur, SRPB (Sekber Relawan Penanggulangan Bencana) Jawa Timur mengadakan kegiatan Arisan Ilmu Nol Rupiah, di Mako BASARTA Kelurahan Sembung Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (27/03/2021).
Pada Kegiatan Arisan Ilmu Nol Rupiah peserta menerima materi Water Rescue, evakuasi korban vertical dengan teknik slow yang akan disampaikan Tim BASARNAS (Badan SAR Nasional) Trenggalek.
Edi Siswoyo ketua BASARTA (Barisan SAR Tulungagung) menjelaskan kegiatan Arisan Ilmu Nol Rupiah di Tulungagung diikuti oleh organisasi Relawan SAR yang ada di Wilayah Jawa Timur.
“Kegiatan ini diikuti oleh relawan se – Jawa Timur, tetapi karena dimasa pandemi maka kita batasi pesertanya sekitar 70 orang.” terang ketua BASARTA yang lebih dikenal dengan nama Edi Beem.
Wakil Koordinator SRPB Jawa Timur Wawan Kimiawan menerangkan, Arisan Ilmu Nol Rupiah merupakan program yang digagas oleh SRPB (Sekber Relawan Penanggulangan Bencana) Jawa Timur. Kegiatan yang dilaksanakan sebulan sekali ini sudah berjalan 38 kali sejak SRPB berdiri pada tahun 2017.
“Kenapa disebut (Arisan Ilmu) Nol Rupiah karena pematerinya tidak dapat rupiah dan pesertanya juga tidak membayar, kalau makanan bisa membawa dari rumah, maka ini disebut arisan ilmu,” terang Wawan.
Pada Kegiatan ini lanjut Wawan, SRPB Jawa Timur yang merupakan Mitra dari BPBD Jawa Timur mengenalkan MOSIPENA (Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana) pengembangan dari TEMPINA (Tenda Pendidikan penanggulangan Bencana) yang baru dirilis 2 bulan yang lalu oleh BPBD Jawa Timur.
“MOSIPENA bersifat Dinamis, dilengkapi perpustakaan dan videotron 2 x 1 meter digunakan untuk sosialisasi pengurangan resiko bencana kepada masyarakat, mobil ini boleh digunakan siapa saja yang penting koordinasi dengan BPBD Jawa Timur.” lanjutnya
Jalanya acara, semua peserta berkumpul di Lantai – 2 Mako BASARTA, diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan Ketua BASARTA, Sambutan SRPB Jatim, selanjutnya Penyerahan Piagam penghargaan dari SRPB JATIM kepada Ketua BASARTA Edi Siswoyo dan BASARNAS Trenggalek diwakili Fitra Adma, acara dilanjutkan materi ruang dari BASARNAS Trenggalek yang disampiakan oleh Fitra Adma, dan dilanjutkan simulasi atau praktek di sungai Ngrowo depan Mako BASARTA.
Tampak semua peserta antusius melakukan simulasi secara bergantian, berkelompok dengan peralatan Perahu Karet SAR mesin tunggal, serta peralatan lain yang dibutuhkan, mereka memulai simulasi dengan diawasi Tim BASARNAS dan BASARTA.
“Hari ini rekan rekan mempelajari evakuasi korban vertical dengan teknik slow, simulasinya korban ditemukan di air dalam keadaan tidak sadar, dengan medan yang curam di kanan kiri sungai kemiringan 45 sampek 70 derajad.” terang Fitra Adma
Hizabudin relawan dari Sidoarjo mengucapkan terimakasih kepada penyelanggara Arisan Ilmu Nol Rupiah, karena sangat bermanfaat, “saya ucapkan terima kasih setelah mengikuti pelatihan water rescue saya dapat banyak relasi dan wawasan ilmu, semoga kedepannya diadakan lagi pelatihan – pelatihan yang lain.” Ungkapnya. (has)
