Malang – cntvnews.id, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Senin (3/2).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau progres renovasi stadion sekaligus memastikan aspek kelayakan dan keamanan sebelum kembali difungsikan sebagai venue pertandingan Arema FC di Liga 1.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolda didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polda Jatim, perwakilan Pemkab Malang, TNI, PSSI, KONI, serta pihak kontraktor PT Waskita Abipraya KSO. Mereka bersama-sama mengevaluasi berbagai aspek yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan stadion pasca-renovasi.
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, menyampaikan bahwa inspeksi dilakukan di beberapa area strategis, mulai dari lobi utama, ruang ganti pemain, Venue Operation Center & Fire Center (Command Center), hingga lapangan utama.
“Inspeksi dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh aspek keamanan di Stadion Kanjuruhan benar-benar siap sebelum digunakan kembali. Tidak hanya infrastruktur, tetapi juga sistem pengamanan dan manajemen penonton harus memenuhi standar yang ditetapkan,” ujar AKP Dadang saat dikonfirmasi usai kunjungan.
Renovasi yang dilakukan membawa perubahan signifikan, termasuk pemasangan kursi tunggal (single seat) sesuai standar FIFA. Imbasnya, kapasitas stadion yang sebelumnya 38.000 penonton kini berkurang menjadi 21.603 penonton.
Tribun barat kini memiliki 2.723 kursi, termasuk area VVIP dan penyandang disabilitas, sementara tribun timur dapat menampung 4.352 penonton. Adapun tribun utara dan selatan masing-masing memiliki kapasitas 7.264 penonton.
“Penyesuaian kapasitas ini bagian dari peningkatan standar kenyamanan dan keamanan dalam stadion. Kami ingin memastikan bahwa setiap orang yang datang ke stadion merasa aman,” kata AKP Dadang.
Serah terima Stadion Kanjuruhan dari PT Waskita Karya Abipraya kepada Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa Timur telah dilakukan pada 31 Desember 2024.
Dalam masa perawatan satu tahun ke depan, tanggung jawab pemeliharaan masih berada di tangan kontraktor pelaksana guna memastikan kualitas infrastruktur tetap terjaga.
Kunjungan kerja ini juga menyoroti beberapa pekerjaan yang masih dalam tahap penyelesaian, seperti renovasi Gate 13, pembangunan Museum Kanjuruhan, serta Monumen Tragedi Kanjuruhan. AKP Dadang menekankan bahwa aspek keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap tahap pengerjaan.
“Harapannya tidak ada celah dalam aspek keamanan. Semua fasilitas harus diuji coba, termasuk jalur evakuasi dan sistem tanggap darurat. Tidak boleh ada kompromi dalam hal keselamatan,” tegasnya.
Polisi juga akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah, penyelenggara kompetisi, dan pihak keamanan stadion untuk memastikan tragedi masa lalu tidak terulang.
“Kami akan terus mengawal proses ini hingga Stadion Kanjuruhan benar-benar siap. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pertandingan yang aman dan nyaman bagi semua,” pungkas AKP Dadang.(Humas)
Reporter : Eddy
