Foto : Kepala BPBD Tulungagung/ Syahrul
Tulungagung – cntvnews.id, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung mengungkapkan berbagai strategi tangguh untuk menghadapi musim penghujan tahun 2024.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala BPBD Tulungagung, Robinson Parsaoran Nadeak, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Wulan Krisna Pratiwi, ST.
Menurut Wulan, BPBD secara konsisten mengedukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana.
“Kami secara rutin melakukan sosialisasi terkait bencana, terutama dalam mengantisipasi banjir. Untuk wilayah aliran sungai yang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), kami sudah melakukan koordinasi dan juga normalisasi Sungai Song bersama relawan dari Forum Penanggulangan Risiko Bencana (FPRB),” jelasnya.
Normalisasi ini melibatkan pembersihan sampah, enceng gondok, serta pohon bambu yang tumbang di Kali Song dan Plosokandang.
BPBD juga telah mengajukan permohonan normalisasi sungai ke BBWS, meskipun kewenangan tersebut berada di bawah instansi terkait. “Kami tetap melakukan koordinasi melalui pengiriman surat pemberitahuan,” ujar Wulan.
Sebagai langkah kesiapsiagaan, BPBD membentuk grup komunikasi darurat untuk mempercepat penanganan bencana. “Informasi mengenai kejadian bencana, seperti pohon tumbang yang menghalangi jalan, dapat langsung ditindaklanjuti dengan cepat,” tambahnya.
Terkait keterbatasan personel dan peralatan, BPBD mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. “Kami memang kekurangan personel, tetapi kami tetap melaksanakan tugas sesuai Standar Pelayanan Masyarakat (SPM),” ungkap Wulan.
Selain itu, BPBD Tulungagung akan membentuk empat Desa Tanggap Bencana (DESTANA) pada tahun 2025, dua di antaranya melalui APBD di Kecamatan Pagerwojo dan Besuki, serta dua lainnya dari bantuan provinsi di Kecamatan Kalidawir dan Tanggunggunung.
Menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang dirilis BMKG untuk bulan Desember, Wulan mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan memantau informasi terkini.
“Kami berharap masyarakat Tulungagung tetap siaga dan terus memperbarui informasi dari media sosial maupun media elektronik agar lebih siap menghadapi potensi bencana,” pungkasnya.
Dengan berbagai upaya ini, BPBD Tulungagung berkomitmen memberikan respons cepat dan efektif untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana yang semakin meningkat.
Reporter : Syahrul
Editing : Anisa. F