Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 970x250
Kesehatan

Prestasi Membanggakan, RSUD dr. Iskak Rumah Sakit Daerah Pertama Penyelenggara Hospital-base

503
×

Prestasi Membanggakan, RSUD dr. Iskak Rumah Sakit Daerah Pertama Penyelenggara Hospital-base

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Foto : KunjunganTim Survey Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia (JPDI)/ Humas

Tulungagung – cntvnews.id, RSUD dr Iskak Tulungagung kembali menorehkan prestasi. Terbaru, rumah sakit umum daerah (RSUD) satu ini ditetapkan sebagai rumah sakit pertama di Indonesia yang bisa mendidik dokter subspesialis intervensi jantung.

Example 300x600
Hal ini disampaikan Plt Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung dr Kasil Rokhmad usai menerima kunjungan Tim Survey Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia (JPDI) pada Jumat 8 Maret 2024 sore.

“Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan semuanya sudah terpenuhi hanya tinggal menyesuaikan kurikulumnya,” ujar dr. Kasil.

Ketua Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia, dr. Renan Sukmawan Sp.JP(K), PhD, MARS menyampaikan bahwa RSUD dr. Iskak sudah boleh menyelenggarakan hospital-base untuk mendidik dokter spesialis menjadi seorang dokter felosip (pendidikan tambahan setelah dokter spesialis).

Selamat untuk RSUD dr Iskak Tulungagung yang sudah dapat menjadi tempat pendidikan bagi dokter ahli jantung bidang Kardiologi Intervensi. Tidak banyak tempat yang seperti ini di Indonesia,” ujar dr Renan.

Di tambahkan oleh dr.Renan bahwa kedatangan Tim Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia ini untuk melakukan evaluasi pendidikan felosip pada RSUD dr Iskak Tulungagung apakah sudah terpenuhi atau belum.

Hasilnya, rumah sakit tersebut telah memenuhi segala persyaratan, sehingga siap menjalankan pendidikan di rumah sakit atau hospital-base untuk Felosip Kardiologi Intervensi.

Dengan pendidikan ini dokter spesialis jantung memungkinkan untuk melakukan pemasangan ring kepada mereka yang terkena serangan jantung.

Menurut dr. Renan, pemerintah konsisten untuk memperluas layanan jantung di seluruh Indonesia. Peralatan sudah banyak yang diedarkan dan memerlukan sumber daya manusia (SDM) dokter yang bisa untuk menggunakannya.

“Tidak bisa alatnya ada tapi dokternya tidak ada. Oleh karena itulah kami perluas tempatnya, yang selama ini ada di 13 tempat pendidikan spesialis jantung. Dan sekarang kita ke RSUD dr Iskak ini,” katanya.

Selanjutnya RSUD dr Iskak Tulungagung bisa menerima peserta pendidikan dari seluruh Indonesia. Program ini akan dimulai dengan satu orang peserta dengan jangka waktu pendidikan minimal 9 bulan.

Pendidikannya pun khusus, yakni harus harus melakukan penanganan 300 kasus secara mandiri supaya bisa menolong pasien di tempat yang lain.

“Yang kami dengar rumah sakit ini mempunyai jumlah kasus yang cukup untukk bisa menjadi tempat dokter spesialis jantung untuk Bidang Felosip Kardiologi Intervensi. Saya yakin dengan jumlah kasus tersebut, mungkin 3 – 4 peserta bisa masuk pada tahun tahun kedepan,” paparnya.

Plt. Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Kasil Rokhmad MMRS., FISQua menambahkan segala sarana dan prasarana untuk menjadi hospital-base sudah terpenuhi tinggal menyesuaikan kurikulum pendidikan saja.

“Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan semuanya sudah terpenuhi. Sehingga kita tidak terlalu ada persiapan, kita hanya bekerja setiap hari. Nanti tinggal menyesuaikan kurikulumnya,” ujar dr. Kasil. (Humas)

Reporter : Bayu Herlambang
Editing    : Anisha Fitri
Example 300250
Example 120x600