Tulungagung – cntvnews.id, Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Sogantara Maju Jaya Provinsi Jawa Timur menggelar sarasehan UMKM di Sedulur Coffe kawasan wisata kuliner Pinka Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (25/06/2023) siang.
Hadir dalam kegitan tersebut Ketua MPW Jawa Timur Samsudin, nara sumber penggiat UMKM Nasional Kuntho Pri Kuntadi, ratusan Perwakilan MPC Sogantara dari Jawa Timur dan Jawa Tengah serta berbagai relawan dari Organ lainnya.
Ketua MPW Sogantara Jawa Timur Samsudin mengatakan, kegiatan sarasehan UMKM ini mengambil tema ” Ngopi Bareng Bersama Mas Kunto.
Samsudin menerangkan, dalam sarasehan hadir penggiat UMKM Nasional Kuntho Pri Kuntadi yang tak lain kakak kandung Ganjar Pranowo sebagai nara sumber.
Samsudin menambahkan, kegiatan sarasehan ini diikuti ratusan peserta pelaku UMKM perwakilan dari 9 Kabupaten dari Jawa Timur dan 2 Kabupaten dari Jawa Tengah.
Mengawali sarasehan, nara sumber Kuntho Pri Kuntadi langsung membaur dengan para pelaku UMKM dan langsung memberian pemaparan berbagai hal berkaitan dengan UMKM, masukan, arahan serta berbagai solusi tentang UMKM.
Salah satu peserta peternak sapi perah dari Sendang Tulungagung yang mengeluhkan persoalan kotoran sapi yang saat ini menjadi persoalan serius dan butuh solusi. Hal tersebut menjadi pembaahasan perdana dalam diskusi yang di gelar Sogantara Maju Jaya di kota marmer Tulungagung ini.
” Satu solusi yang tepat dalam mengatasi persoaalan ini adalah di dirikannya pabrik pembuatan pupuk organik, dan sogantara siap membantu tenaga ahli sekaligus menerima hasil dari produksi pupuk orgaik tersebut, ” tutur mas Kuntho dalam diskusinya.
Tidak hanya memberi solusi, dalam diskus tersebut Mas Kuntho juga menawarkan suatu usaha yang sangat menjajikan dalam mengembangkan UMKM yakni pemintalan benang dari gedebok pisang dan serat nanas untuk dijadikan kantong sebagai penggati kantong plastik.
” Bagi UMKM yang bisa dan mau produksi kantong ini akan di bantu peralatan pintal dan hasilnya berapapun akan saya beli, ” ujar mas Kuntho.
Untuk di ketahui, sarasehan yang gelar di Sedulur coffe Tulungagung ini dihadiri para relawan Ganjar dari Jawa Timur dan Jawa Tengah di antaranya, dari Kab. Sidoarjo di wakili relawan Sogantara Maju Jaya, Kota Malang di wakili relawan Sergap, Blitar di wakili relawan Ganjaris, Kota dan kab kediri di wakili relawan Sogantara dan sergap, Kab . Trenggalek di wakili relawan Sergap dan Sogantara maju jaya, Kab. Nganjuk di wakili relawan Sogantara maju jaya dan Kab Tulungagung di wakili relawan Sogantara, Sergap, Ganjaris, DGP Dan DAG.
Sedang dari propinsi Jawa Tengah yakni Kabupaten Kendal dan Klaten yang di wakili relawan sogantara maju jaya.
Suasana hangat semakin terasa ketika nara sumber Kuntho Pri Kuntadi membaur dengan para peserta, dengan ramah dan penuh keakraban nara sumber ini menjawab barbagai pertanyaan yang di sampaikan para peserta diskusi.
Sebuah eksekusi yang tepat terus dilakukan oleh Kunto Pri Kuntadi, disaat memberi solusi kepada semua peserta diskusi sarasehan UMKM.
Lebih jauh Samsudin menjelaskan, Kunto Pri Kuntadi adalah seorang Eksekutor Sejati, hal ini terbukti mampu memberikan solusi yang tepat dan nyata kepada para pelaku UMKM di Tulungagung Jawa Timur.
Bukan hanya arahan dan solusi namun harus ada tindakan eksekusi yang tepat agar UMKM yang satu dengan yang lain saling berintegrasi.
Seperti pepatah gayung bersambut, semuanya persoalan terkait UMKM terjawab dengan jelas dan gamblang.
Kuntho juga menyebut, untuk dapat bersaing dan lebih dikenal pruduknya, UMKM harus memiliki sistem pemasaran yang baik.
“Memanfaatkan sistem Digital marketing, saya pikir lebih tepat untuk memberikan solusi pemasaran pada era saat ini, ” tandasnya.
Salah satu peserta Tulungagung Samsudin dan juga ketua Sogantara DPW Jawa Timur menawarkan untuk mengembangkan tanaman atsiri terutama Sirih hijau.
Di Tulungagung daun sirih bisa di produksi satu hingga lima ton dalam sehari.
” Daun Sirih diproduksi (Disuling – red) untuk menghasilkan minyak dan saya siap menerimanya ,’ ujar Samsudin.
Usulan tersebut mendapat sambutan positif dari mas Kuntho Pri Kuntadi, dirinya mengajak kepada semua relawan Ganjar Pranowo yang hadir untuk menjadikan Sirih hijau menjadi Icon Tulungagung.
” Jadikan Sirih Hijau menjadi Icon Tulungagung yang memiliki nilai ekonomis tinggi untuk memperkuat UMKM dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Tulungagung dan sekitarnya.” Ujarnya.
Menurutnya, untuk pengembangan semua tanaman atsri akan di tindak lanjuti oleh Samsudin sebagai penggiat UMKM Tanaman Atsiri di Tulungagung.
Di sampaikan pula, agar Relawan Ganjar yang ada di Tulungagung bisa mengajak kepada semua elemen masyarakan untuk menanam atsiri khususnya sirih hijau.
” Mari kita ajak masyarakat untuk menanam sirih hijau, tanaman ini memilik nilai ekonomis tinggi dan sangat potensi dalam UMKM kita, ” ujar Pak kuntho.
Mengakiri sarasehan, Kunto Pri Kuntadi mengajak kepada relawan Ganjar untuk selalu bersama dan berintegrasi dalam mengembangkan dan memperkuat UMKM.
” Mari kita bersatu, bersama-sama memajukan dan meningkatkan produk UMKM yang berkualitas agar kita dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Repoter : Winarti / Syahrul Saputra
Editor. : Agus Zahid