CNTVINDONESIA.NET/ BLITAR – Jumlah kerugian materiil akibat peristiwa angin kencang yang terjadi di Kota Blitar beberapa hari lalu mencapai Rp 87 juta.
Kerugian materiil tersebut dihitung beberapa warga yang rumahnya tertimpa pohon tumbang ketika terjadi peristiwa angin kencang yang terjadi pada jumat(07/023010) kemarin.
“Kami sudah melakukan pendataan terkait kerugian akibat peristiwa angin kencang di Kota Blitar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini , namun kerugian materiil ditotal sekitar Rp 87 juta,” kata Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Hakim Sisworo, Minggu (9/2/2020).
Menurut pendataan petugas total ada 14 kejadian akibat peristiwa angin kencang. Dari total kejadian itu, sebanyak 11 peristiwa merupakan pohon tumbang dan ranting pohon patah.
Dari 11 peristiwa pohon tumbang, sebanyak tiga kejadian kondisi batang pohon menimpa rumah warga. Pohon tumbang yang menimpa rumah warga satu berada di Jl Sumatera dan dua berada di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, selain itu ada juga beverapa atap rumah yang rontok diterjang angin kencang.
“Ada juga atap rumah warga yang rontok diterjang angin kencang,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Hakim Siswoyo selain pohon tumbang juga ada dua dinding ambruk ketika terjadi peristiwa angin kencang yakni pagar dan dinding kampus Unisba, dinding dan pagar tersebut menimpa 2 mobil namun hanya mengalami kerusakan ringan saja.
“Dinding pagar di Kampus Unisba yang ambruk menimpa dua mobil. Tapi, kondisi mobil hanya mengalami rusak ringan,” katanya.
semua warga yang rumahnya mengalami kerrusakan akibat tertimpa pohon tumbang akan mendapat bantuan dari Pemkot Blitar melalui Dinas terkait.
Seperti halnya yang terjadi di Jl Sumatera, Kota Blitar, pohon berukuran besar yang berada di pinggir jalan tumbang melintang di jalan raya dan itu juga menimpa teras dua rumah di lokasi, semua akan mendapatkan bantuan dati pemkod Blitar (red/rif)